KARTU UCAPAN

Ada sepucuk kartu ucapan selamat lebaran datang ke rumahku. Tak ternilai harganya, tak tergantikan bahagianya. Coba kalian ingat kapan terakhir kalinya kalian menerima kartu ucapan?. Pengirimnya mau repot-repot memilihkan kartunya, membelinya, menulis isinya, membubuhkan perangko kilat khusus dan alamat, kemudian datang ke kantor pos untuk mengirimkannya. Aku tahu dia punya telepon selular untuk memudahkannya mengirim sms template ucapan lebaran dengan jirih dan basi. Dia jelas punya nomer telponku untuk bicara tiga detikan mengucap kata maaf yang murah dan gombal. Tapi dia memilih kartu ucapan yang isinya:

Maaf buatku seember penuh yang dulu kamu janjikan masih ada kan? Aku butuh nih…dah lama gak mandi maaf, terutama dari kamu, biar adem hatiku
Love
“Brown Eyes”

Itu saja. Dan aku tahu lebaran ini aku tidak butuh apa pun lagi.

0 comments: