ABORT

Terpaksa semua hal yang berhubungan dengan sortir katalog, kirim mengirim materi, dan model preview harus dikerjakan sendiri since Ganjar gone AWOL. Padahal selain mengurusi proyeknya Bapak Pembangunan Singapura yang ganteng-ganteng pedes itu, stasiun TV tempat ku numpang digaji bulanan juga perlu banyak perhatian.
Too much client dan kantornya jauh-jauh, Program numpuk siapa pekerjanya?(aku! dan tangannya cuman dua saja langsung hadiah dari gusti alloh) mulai disorientasi, oh aku mulai berhalusinasi melihat diriku bernyanyi-nyanyi riang diatas metro mini. Kapan lagi itu yang namanya mengintip ikan di teluk jakarta?(lupa), Jumat malam ceria bertabur nyoba-nyoba segala jenis kentang dan burger? (what), Rabu curhat (ga sempet mendengar dan didengar), Indomie mesjid puncak di Sabtu malam (Aku rindu kecap bango raksasa itu).
Full dan Empty, bifurkasi pada saat bersamaan
Selayaknya kuikuti kuis kejar setoran...toh bulan puasa sebentar lagi, dan lebaran mestinya memang harus dengan velg baru, cat mobil kinclong serta dompet gemuk. Apalagi kalo bukan tujuan SHARING (pamer) kepada yang membutuhkan.
Alasan Eksistensi membuat diriku jadi kehilangan eksistensinya
Running off target, revolved, drowned, dried, Me! Stop! Abort! Case closed!

0 comments: