Engkau berjalan seperti sinar
Dalam mimpi yang berulang setiap malam
Sebentar, tidakkah kau saksikan bahwa kita pernah berada dalam keheningan
Yang meratakan jiwa?
Dan kau tahu bahwa saat kita disana seharusnya kau bisa menangkap setiap
Hening yang engkau ciptakan
Lalu mengubahnya menjadi bunga, atau kupu-kupu, atau segala keindahan yang
Pernah dijanjikan tuhan kepada manusia yang berbuat baik.
Selalu “bukan surga yang aku harapkan”
Begitu katamu
Tapi aku Durga!
Dimataku setiap keinginan adalah yang harus ada
Yang harus dengan nyata diletakkan di bawah telapak kaki
Lalu kuciptakan kubangan biru yang dengan penuh haru
Kau menangis karenanya.
Manusia lemah…yang perkasa hidup atasnya.
0 comments:
Post a Comment