I kept saying
"Why did you do this to me god?"
And He said
"Why Not?"
Shut me up.
Posted by
Kucing Garong
Labels:
Asik-asik puisi aja..
/
Comments: (0)
Hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
"Derai-derai Cemara"
Chairil Anwar
1949
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
"Derai-derai Cemara"
Chairil Anwar
1949
HUJAN BULAN JUNI
Posted by
Kucing Garong
on Tuesday, June 10, 2008
Labels:
Asik-asik puisi aja..
/
Comments: (1)
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Sapardi JD,
Antologi Puisi Hujan Bulan Juni
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu
Sapardi JD,
Antologi Puisi Hujan Bulan Juni
SANG KODOK, EH SANG UJAN...!
Posted by
Kucing Garong
on Sunday, June 8, 2008
Labels:
Hujan Turun Lagi
/
Comments: (0)
Hari yang menghawatirkan, kenapa? Karena hari itu matahari hampir gak nongol. Kok bisa? Ya karena mendunglah, (pasti kalian pada suudzonnya karena gak ada diskon deh hihi rasain!). Emang kenapa kalo mendung? Ada yang bilang kalo mendung biasanya indikasi akan terjadi hujan, tapi ini rahasia ya… (hehe padahal babi ngepet juga tau). Nah sang kodok eh sang hujanlah yang bikin seorang cowok apaan terus gelisah memandang ke atas (tentunya karena langit ada diatas, kalo di bawah pasti dia akan memandang ke bawah, ahhh apaan sih?).
Cowok apaan yang hari itu adalah siapa-siapa itu tampak sangat absurd, dengan bulu-bulu muka yang kaga sempet dicukur, dan pandangan lesu terlihat berusaha untuk setegar Rossa. Hari itu dia jadi punya agama, mulutnya komat-kamit sholawatan dan terus berdoa supaya ujan kaga jadi turun. Dia adalah siapa-siapa, karena hari itu dia bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara yang dibuat open air berbudget milyaran rupiah di depan sebuah gedung mentereng renteng-renteng di kawasan Tendean yang biasa kita sebut juga stasiun TV “T” Milik “K” Bersama (maskingnya percuma boss).
Cowok apaan hanya bisa memandang miris ke atas panggung setiap kali dia menyaksikan rehearsal dancer, dan rehearsal kolaborasi artis penyanyi yang asik sadis….semuanya wasted kalo sampe ujan pas genjreng mulai…oh nistanya hidupku… demikian mungkin apa yang ada dihatinya. Tapi dia terus berdoa. Liat awan mendung, astaghfirulloh, liat angin bergerak kencang, subhanalloh, inna lillahi, liat cewek bekutang doang, alhamdulillah, eh enggak ding mana ada cewe bekutang doang lari-lari dipanggung (ahhh bukan gituh, dia kan lagi doa abis-abisan gak mungkin dia tergoda kaya gituan kecuali yang berkutang brad pitt hehe).
Akhirnya dia hanya bisa pasrah dan berusaha untuk mengingat-ingat kebaikan apa yang pernah dia lakukan yang bisa menghasilkan karma baik padanya di hari itu.
Dan…gak ada loh! Ternyata dia bukan orang baik walopun gak jahat juga. Cowok apaan itu nyebelin, gampang mengutuk orang, judes, rese, payah, mo menang sendiri, gatelan, gratisan, suka melakukan pelecehan intelijensi dan pelecehan busana, suka menggunting di lipatan, suka menohok kawan seiring, ignoran, banci kaleng, norak, biadab, prett dut cuiih!. Dan cowok apaan pun menangis dalam hati karena tampaknya tidak ada satu celahpun yang bisa menolongnya untuk menghindari hujan, bahkan sang pawang pun tampaknya sudah agak-agak nyerah dengan mengirimkan sms yang isinya:
Pawang: “Assalamualaikum, pak sepertinya siang ini hujan tapi insya alloh nanti malem gak ujan” WTF? Dia kan disewa 3 hari, udah 2 hari lewat ujan terus, dan di hari J nya (gua bosen hari H) malah mo di ujanin lagi, kapan dia bisa rehearsal?.
Cowok Apaan: “Kalo bisa jangan sampe ujan pak, mari kita doa sama-sama” (kedengarannya sabar dan wise totalitas kan? Padahal dalem hatinya…bedebah! Dari jamannya tukang balon aerobic juga harusnya pawang ujan yang optimis doanya, buat apa elo dibayar 3 juta perak sehari germo!).
Dan… gak ujan
Serius?
Iya gak ujan sampe kelar acara, sampe kembang api yang seperempat ton itu meledak di udara, sampe disalamin sama klien-kliennya cowo apaan, sampe orang-orang yang dari kemaren bikin susah cowok apaan dimaapin dengan tulus sama dia, sampe cowok apaan nyengir-nyengir binal saat ngeliat cheerleader roknya melorot, lho?!. Ah cowok apaan seneng banget, walopun hari itu dia jomblo berat, karena pacarnya lagi kerja jauh ngerakit laptop di Osaka (hehe curhat Bu? Iya neng…mampir!?!).
Dengan penuh rasa syukur cowok apaan menunduk dan bersujud di sebuah ruangan kecil di belakang lemari meja kantornya, sekedar mengucapkan alhamdulillah, memanjatkan semua rasa syukur pada tuhannya yang setiap hari sangat baik, selalu memaafkan segala kesalahan dan selalu memberi yang terbaik buat dia. Yang maha besar, yang maha melindungi, yang maha misterius. Semoga setelah ini cowok apaan bisa berubah jadi cowok yang lebih baik. Dari jendela kaca di lantai 8 gedung mentereng renteng-renteng hujan mulai menetes, titik-titik kecil air yang kemudian menjadi besar sedikit demi sedikit.
Hujan paling indah yang pernah dia lihat.
*) Gua maapin semua orang yang kemaren-kemaren bikin susah gua, sesama mahkluk kita harus saling memaafkan (hah kita? Elo aja kaleee gua mah mo naek haji).
*) Gua maapin semua orang yang kemaren-kemaren bikin susah gua, sesama mahkluk kita harus saling memaafkan (hah kita? Elo aja kaleee gua mah mo naek haji).
Terutama elo tuh yang rese banget sok punya hak milik studio, emang studio punya tante girang lo, bikin kerjaan gua makin susah aja, jadi harus syuting diluar gedung kaya gelandangan padahal kan tadinya gua dapet Studio 1 duluan.
Gua cuman mo ngomong “Tae lo!!!” (hehehe tetep!)
Sarung Impor
YSL
Long coat tali biru tua, tight pants navy ngatung, dan boots kulit. siapa coba yang segitu jeniusnya mengkolaborasikan tiga items nendang kaya gini:
soo psikadelik. Seorang jenius fashion yang mengubah wajah industri fashion, pengatur trend, dewa bagi para pemuja kualitas desain, dan tentunya berhasil mengangkat Pede cowok-cowok di seluruh dunia yang ngerti apa yang namanya baju bercita rasa seni tinggi, pada saat umurnya baru 21 tahun dan gabung di rumah nye Dior.
Kalo nanti disana malekat nanya bilang aja Fashion is your god, and you are the prophet.
---In memoriam Yves Saint Laurent (Paris August 1936- June 2008)---
*) gambar dicuri dari situsnya men.style.com